Tinjauan Yuridis Pertanggungjawaban Pelaku di Indonesia Terkait Tindak Pidana Aborsi
DOI:
https://doi.org/10.56110/sl.v1i1.2Keywords:
Melawan Hukum, Undang - Undang, Pengguguran KandunganAbstract
Suatu kegiatan untuk menggugurkan kandungan dapat disebut dengan aborsi. Kegiatan aborsi yakni salah satu tindakan melawan hukum dan Undang - Undang melarangnya, namun aborsi dapat dilakukan apabila terdapat perkecualian seperti berdasarkan Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Pasal 75 ayat 2. Dapat dibetulkan serta boleh dilakukan menurut ketetapan hukum adalah aborsi yang dilakukan dengan tujuan untuk kebaikan kesehatan ataupun untuk keselamatan nyawa seseorang. Saat ini aborsi yang paling banyak dilakukan yaitu aborsi melawan hukum, hal itu dilarang oleh Undang - Undang. Didalam Kitab Undang - Undang Hukum Pidana dapat dihukum Pelaku aborsi ilegal yang meliputi pihak perempuan dan laki - laki beserta dokter yang membantu tindakan aborsi ilegal dapat diancam pidana sesuai dengan aturan yang berlaku.
References
Buku
Marzuki, Peter Mahmud. (2019). Penelitian Hukum. Jakarta : Kencana.
Qamar, Nurul dan Farah Syah Rezah. (2020). Metode Penelitian Hukum Doktrinal dan non-Doktrinal. Makassar: CV. Social Politic Genius (SIGn).
Efendi, Jonaedi dan Johnny Ibrahim. (2018). Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. Depok : Prenada Media Group.
Purwati, Ani. (2020). Metode Penelitian Hukum Teori dan Praktek. Surabaya : CV. Jakad Media Publishing.
Ali, Zainuddin. (2009). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
Djulaeka dan Devi Rahayu. (2019). Metode Penelitian Hukum. Surabaya: Scopindo Media Pustaka.
Irianto, Sulistyowati dan Shidarta. (2013). Metode Penelitian Hukum: Konstelasi dan Refleksi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Diatha, I Made Pasek. (2017). Metodologi Penelitian Hukum Normatif Dalam Justifikasi Teori Hukum. Jakarta : Prenada Media Group.
Tripa, Sulaiman. (2019). Diskursus Metodologi dalam Penelitian Hukum. Aceh: Bandar Publishing.
Soesilo, R. (1995). Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal. Bogor: Politeia.
Astutik. (2020). Aborsi Akibat Perkosaan Dalam Perspektif Hukum Kesehatan. Sidoarjo : Zifatama Jawara.
Asmarawati, Tina. (2013). Hukum dan Abortus. Yogyakarta: Deepublish.
Istibsjaroh. (2012). Aborsi dan Hak - Hak Reproduksi dalam Islam. Yogyakarta: Lkis.
Putra, Muh. Yunan. (2021). Aborsi Hasil Pemerkosaan (Analisis Metode Istinbath Hukum Ulama Salaf dan Khalaf). Indramayu: Penerbit Adab.
Sofyan, Andi Muhammad dan M. Aris Munandar. (2021). Aspek Hukum Pelayanan Kesehatan, Eutanasia, dan Aborsi. Jakarta: Kencana.
Jurnal
Langie, Yuke Novia. (2014). Tinjauan Yuridis Atas Aborsi di Indonesia (Studi Kasus di Kota Manado). Jurnal Lex et Societatis, 2(2), 51-61.
Handayani, Trini. (2016). Perlindungan Dan Penegakan Hukum Terhadap Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak. Jurnal Hukum Mimbar Justitia, 2(2), 826-839.
Widowati. (2020). Tindakan Aborsi dalam Sudut Pandang Hukum dan Kesehatan di Indonesia. Yustitiabelen, 6(2), 16-35. https://doi.org/10.36563/yustitiabelen.v6i2.243.
Peraturan Perundang – Undangan
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Kamus
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ke-2.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Endang Pandamdari, Gunawan Djajaputra, Endyk M. Asror

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.